Rokan Hulu - Penerapan model Project Based Learning (PjBL) dalam pembelajaran matematika pada materi Pembuktian Teorema Pythagoras di kelas VIII B digagas oleh Miftahul Husna Ridwan, S.Pd, guru matematika MTsN 5 Rokan Hulu. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatkan motivasi belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru, diketahui bahwa motivasi belajar matematika siswa masih tergolong rendah. Oleh karena itu, model PjBL dipilih karena menekankan keterlibatan aktif siswa melalui proyek yang terstruktur. Dalam pelaksanaannya, terdapat enam tahapan utama yang dilakukan yaitu: menentukan pertanyaan atau masalah utama, merencanakan proyek, menyusun jadwal, memonitoring kemajuan, menguji hasil, dan mengevaluasi pengalaman belajar.

Kegiatan ini melibatkan 26 siswa kelas VIII B. Hasil angket menunjukkan adanya peningkatan motivasi yang signifikan. Siswa yang memilih kategori sangat setuju pada pernyataan positif dalam angket meningkat dari 11% menjadi 44,10% setelah penerapan model PjBL. Hal ini membuktikan bahwa pendekatan berbasis proyek mampu mendorong siswa lebih aktif, termotivasi, dan antusias dalam pembelajaran matematika.

“Melalui penerapan model Project Based Learning, saya ingin siswa tidak hanya menghafal rumus, tetapi benar-benar memahami konsep matematika secara mendalam melalui pengalaman belajar yang bermakna. Peningkatan motivasi belajar ini menjadi bukti bahwa siswa dapat lebih bersemangat ketika terlibat langsung dalam proses menemukan pengetahuan,” ujar Miftahul Husna Ridwan, S.Pd selaku penggagas kegiatan.

Sebagai tindak lanjut, pada Selasa, 8 September 2025, telah dilaksanakan diseminasi kepada beberapa guru MTsN 5 Rokan Hulu. Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi informasi mengenai penerapan model Project Based Learning sekaligus bertukar ide agar model ini dapat diadaptasi pada mata pelajaran lain.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan motivasi belajar siswa terus meningkat dan budaya pembelajaran berbasis proyek semakin berkembang di lingkungan MTsN 5 Rokan Hulu, sehingga mampu mencetak generasi yang lebih kreatif, inovatif, dan berkarakter.