Rokan Hulu – MTsN 5 Rokan Hulu terus berkomitmen mewujudkan madrasah yang ramah, humanis, dan religius. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah melalui program SAPA MADRA (Senyum, Sapa, Salam) Program ini digagas oleh Nurul Fatihah, S.Pd, seorang CPNS Guru Bahasa Indonesia, melalui kegiatan aktualisasi Latsar CPNS. Ia melihat bahwa budaya 3S di madrasah belum berjalan optimal. Dari situlah lahir gagasan sederhana namun penuh makna: menghidupkan kembali budaya senyum, sapa, dan salam di setiap sudut sekolah.

Program SAPA MADRA hadir sebagai jawaban atas tantangan belum optimalnya penerapan budaya 3S di lingkungan madrasah.
Langkahnya berawal dari poster ajakan 3S yang ditempel di kelas dan koridor, berlanjut ke kampanye digital melalui media sosial madrasah, hingga pembiasaan setiap pagi lewat SAPA MADRA oleh guru piket. Tidak lupa, evaluasi kegiatan juga dilakukan agar budaya ini benar-benar tertanam dalam keseharian warga madrasah.
Menurut Nurul Fatihah, program ini tujuannya sederhana namun bermakna. “Saya ingin setiap warga madrasah terbiasa dengan senyum, sapa, dan salam. Hal kecil ini bisa menciptakan suasana yang hangat dan nyaman, sehingga siswa merasa dihargai dan betah belajar di madrasah,” ungkapnya.
Kepala MTsN 5 Rokan Hulu menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini karena sejalan dengan visi madrasah sebagai lembaga religius, inovatif, dan ramah anak. “Budaya 3S adalah hal sederhana, tetapi berdampak besar dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman dan humanis,” ujarnya.
SAPA MADRA bukan sekadar program, melainkan gerakan bersama. Ia mengajarkan bahwa membangun karakter ramah dan humanis bisa dimulai dari hal sederhana: senyum, sapa, dan salam